Rabu, 16 Maret 2011

MEMBANGUN KOMITMENT DALAM BERORGANISASI

Ternyata menggerakkan roda organisasi tidaklah mudah, apalagi organisasi social islam nirlaba, yang notabene kerja hanya mengharap Ridho Allah (SWT),  maka penting bagi kita untuk memilih SDM yang benar-benar memiliki value keimanan yang benar, antara lain :
  1. Mengimani bahwa pencipta alam semesta ini adalah Ilah yang Maha Bijaksana, Maha kuasa, Maha mengetahui, dan Maha Berdiri Sendiri. (Q.S. Al-Anbiya’ : 22)
  2. Mengimani bahwa Al-Kholiq menciptakan alam semesta ini tidaklah sia-sia, karena Allah (SWT)adalah Dzat yang Maha sempurna. (Q.S. Al-Mu’minun : 115-116)
  3. Mengimani bahwa Allah (SWT) telah mengutus para Rasul dan menurunkan kitab-kitab untuk memperkenalkan Dzat-Nya kepada manusia, tujuan penciptaan, asal dan tempat kembali manusia. (Q.S. An-Nahl : 36)
  4. Mengimani bahwa tujuan diciptakannya manusia adalah untuk mengenal dan mengabdi pada Allah (SWT). (Q.S. Adz-Dzariyat : 56-58)
  5. Mengimani bahwa balasan bagi mu’min yang taat adalah jannah dan orang kafir adalah neraka. (Q.S. Asy-Syura : 7)
  6. Mengimani bahwa manusia melakukan kebaikan maupun keburukan atas pilihan dan kehendaknya sendiri. Tapi untuk kebaikan juga dipengaruhi oleh Taufiq dari Allah (SWT)dan keburukan tidak ada paksaan dari Allah (SWT). (Q.S. Asy-Syams : 7-10, Al-Mudatsir : 38)
  7. Mengimani bahwa pembuat hukum hanyalah hak Allah (SWT)yang tidak boleh dilangkahi, dan seorang muslim boleh berijtihad yang disyari’atkan oleh Allah (SWT). (Q.S. Asy-Syura : 10)
  8. Mengetahui nama-nama dan sifat-sifat Allah (SWT).
    Dari Abu Hurairah ra : telah bersabda Rasulullah saw : “Sesungguhnya Allah (SWT)memiliki sembilan puluh sembilan nama, tidak seorangpun menghafalnya melainkan ia pasti masuk surga. Dan Dia (Allah (SWT)) itu witir dan mencintai yang witir.”(Bukhari dan Muslim)
  9. Merenungkan ciptaan Allah (SWT)dan bukan Dzatnya.
    “Berfikirlah tentang ciptaan Allah (SWT)dan janganlah kalian berfikir tentang DzatNya, karena kalian tidak akan mampu menjangkauNya.”(Abu Nu’am dalam Al-Hilyah, dan Al-Asbahany dalam At-Targhib wa Tarhib)
  10. Meyakini bahwa pendapat salaf lebih utama diikuti untuk menutup peluang ta’wil dan ta’thil (tidak memberlakukan makna dari sebuah lafadz) serta menyerahkan makna hakiki dari nama dan sifat Allah (SWT)itu hanya kepada-Nya. Ta’wil itu tidak boleh mengundang perdebatab yang berkepanjangan
  11. Mengabdi kepada Allah (SWT)dengan tidak menyekutukanNya. (Q.S. An-Nahl : 36)
  12. Merasa takut olehNya dan tidak merasa takut oleh selainNya. (Q.S. An-Nur : 52)
  13. Berdzikir kepadaNya secara kontiniu. Dzikir pada Allah (SWT)merupakan obat spiritual yang ampuh dalam menghadapi tantangan zaman dan segala bencana yang menimpa kehidupan. (Q.S. Ar-Ra’d : 28, Az-Zukhruf : 36-37)
  14. Mencintai Allah (SWT)sampai hati saya dikuasai olehNya dan terkait erat denganNya sehinggan mendorong saya untuk lebih baik dan rela berkorban di jalanNya. (Q.S. At-Taubah : 24)
  15. Bertawakkal kepada Allah (SWT)dalam segala urusan saya. (Q.S. At-Thalaq : 3)
  16. Bersyukur kepada Allah (SWT)atas nikmatNya yang tak terhitung. (Q.S. An-Nahl : 78, Yasin : 33-35, Ibrahim : 7)
  17. Beristighfar kepadaNya secara kontiniu (dawam), karena dapat memperbaharui taubat, iman, dan menghapus dosa. (Q.S. An-Nisa’ :110, Ali-Imran : 135)
  18. Menyadari bahwa diri saya selalu diawasi olehNya kapan saja dan di mana saja berada. (Q.S. Al-Mujadilah : 7)
Dari 18 hal tersebut di atas wajib kita lakukan, yang paling utama adalah bagaimana semua hal tersebut mampu memperkuat komitmen kita terhadap Allah (SWT), Islam, dan hal-hal yang berkaitan dengannya sehingga akan membentuk karakter muslim yang berkomitmen tinggi sehingga apa saja yang menyangkut  kebenaran dan kebaikan dapat dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan sebaik-baiknya di dunia dan akhirat. Dan menjauhi segala perbuatan yang dapat menjerumuskan kita kepada hal-hal yang dapat merusak tujuan kita berorganisasi. Tujuan utama kita adalah Allah (SWT), maka mari kita luruskan niat dan perbaiki amal dan aktivitas kita didalam menjalankan amanah Yayasan Al-Ihsan Serpong hanya semata untuk Allah (SWT).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar